Laporan Praktikum
A. Tujuan : Mempelajari syarat benda setimbang.
B. Alat dan Bahan :
– Penggaris 30 cm
– Katrol
– Benang
– Pemberat 25 gr dan 30 gr
– Kertas millimeter blok
C. Tinjauan Teori:
Momen Gaya disebut juga Torsi atau τ adalah kemampuan gaya F untuk memutar benda pada poros sejauh R.
· Untuk menemukan atau mencari gaya tegang tali (T) dalam Newton dapat menggunakan panjang tali yang telah diukur dalam cm.
· Untuk menghitung torsi dapat digunakan rumus :
τ = F x R
· Untuk menentukan gaya tarik bumi pada penggaris dan beban dapat menggunakan rumus :
W = m x g
D. Data :
(skala 1 cm = 1 N)
Uraikan vektor T1 dan T2 ke sumbu x dan sumbu y :
E. Analisis Data :
Berdasarkan Gambar :
F | ∑Fx | ∑Fy |
F1 | Tx1 = -3 | Ty1 = -4 |
F2 | Tx2 = +3 | Ty2 = +4 |
F3 | W3 = +5,5 | |
F4 | W0 = +2 | |
∑ | ∑Fx = 0 | ∑Fy = 7,5 |
Jika A dianggap poros diam :
No. | F | R | τ = F x R |
F1 | Ty1 = -4 | R1 = 7,5 | τ1= - 30 |
F2 | Tx2 = -3 | R2 = 7,5 | τ2= - 22,5 |
F3 | W3 = +2 | R3 = 10,5 | τ3= 21 |
F4 | W0 = +5,5 | R4 = 5,7 | τ4 = 31,35 |
F5 | Ty2 = +4 | R5 = 0 | τ5 = 0 |
F6 | Tx2 = +3 | R6 = 0 | τ6 = 0 |
∑ τ | - 0, 15 ( 0,15 ke kiri) |
F. Kesimpulan :
Pada benda tegar, ∑fx dan ∑fy serta ∑torsi nilainya seharusnya 0 karena kedudukan benda ini setimbang, sehingga benda setimbang secara translasi maupun rotasi.
Namun, dalam hasil pengamatan dari praktikum yang kami lakukan, hasil yang kami dapat semuanya masih mendekati nol, yaitu -0,15 untuk ∑torsinya, dan 7,5 untuk ∑fy nya.
∑ torsi dan ∑ fy yang kami dapatkan tidak sama dengan nol dan hanya menddekati nol, mungkin terjadi ketidaktepatan pengukuran dalam pengamatan.
Seperti yang dapat kita lihat berdasarkan data tabel 1, nilai ∑Fx = 0, namun ternyata nilai ∑Fy = 7,5. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan teori keseimbangan dimana seharusnya ∑fx dan ∑fy adalah 0.Hal ini mungkin saja terjadi dalam pengamatan yang kami lakukan karena kesalahan saat membaca data pada mistar dan kemungkinan penggaris yang tidak homogen sehingga banyak terjadi ketidaktepatan pengukuran dan menyebabkan nilai ∑Fy yang kami hitung tidak sama dengan nol.
Lalu, berdasarkan tabel 2, ternyata nilai ∑ τ yang kami dapatkan dari hasil perhitungan pengamatan adalah -0,15. Hal ini juga tidak sesuai dengan teori keseimbangan. Terjadinya hal ini karena ada kesalahan yang kami lakukan saat membaca data pada mistar seperti pemberlakuan pembulatan ke atasuang tidak tepat, dan kemungkinan penggaris yang tidak homogen sehingga banyak terjadi ketidaktepatan pada pengukuran dan menyebabkan nilai ∑ τ tidak sama dengan nol.